Tim Renang Indonesia Tampil di Kejuaraan Dunia

tim renang Indonesia

Tim renang Indonesia dijadwalkan tampil pada seri kejuaraan renang dunia di Singapura, pertengahan Oktober 2010. Menurut manajer tim renang Indonesia, Hartadi Nurjojo, Jumat (17/9), perlombaan ini sekaligus sebagai ajang uji coba sebelum turun pada Asian Games XVI di Guangzhou, Cina, November mendatang.

Hartadi menambahkan semua perenang pelatnas kecuali Indra Gunawan yang saat ini berlatih di Hongaria turun pada kejuaraan itu. Perenang lain yang tampil di Singapura adalah Glenn Victor, Priadi Fauzi (Jawa Barat), Guntur Pratama Putra (Jawa Tengah), Nicko Biondi, dan Siman Sudartawan (Bali).

Ia mengatakan, tidak ada target pada kejuaraan dunia mendatang karena target utama tim renang Indonesia adalah saat tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia di Guangzhou. “Kami harapkan mereka bisa memperbaiki catatan waktunya sehingga saat tampil pada Asian Games bisa mencapai target,” katanya.

Indonesia menargetkan meraih medali perunggu di Cina mendatang melalui nomor 4 X 100 meter gaya ganti putra. Pada kejuaraan renang Hongkong Open, awal September 2010, di nomor itu Indonesia berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 3 menit 47 detik.

Hartadi mengatakan, pada Asian Games mendatang tim renang Indonesia harus bisa mencapai catatan waktu lebih dari itu. Pasalnya untuk bisa meraih medali perunggu harus bisa mencapai garis finish dengan catatan waktu 3 menit 40 detik.

Pekan Ketiga La Liga Barca Bangkit Atasi Atletico

Gerard Pique dkk (as)

Dalam laga yang berjalan panas, ditandai dengan sembilan kartu kuning dan satu kartu merah bagi Tomas Ujfalusi, plus cederanya Lionel Messi, Barcelona bangkit dari kekalahan di kandang sendiri pekan lalu menyusul kemenangan tipis 2-1 langsung dari tuan rumah Atletico Madrid dalam lanjutan La Liga di jornada ketiga yang digelar di Vicente Calderon, Minggu (19/9) malam waktu setempat atau Senin (20/9) dinihari WIB.

Kemenangan tersebut sekaligus memutus kutukan bagi Los Blaugrana yang pada tiga pertandingan sebelumnya saat bermain di Calderon selalu pulang dengan tangan hampa alias menuai kekalahan. Hasil ini pun sekaligus menjadi bukti bangkitnya skuad Pep Guardiola dari kekalahan memalukan dari Hercules di jornada kedua di Nou Camp pekan lalu. Sebaliknya, hasil ini kian menjadi sinyal tegas jika Atletico sedang mengalami tren penurunan. Sebelumnya, Atletico secara mengejutkan tumbang 0-1 di tangan Aris (Yunani) di penyisihan Grup B Europa League.

Seakan ingin menandaskan kebangkitan menyusul kemenangan telak atas Panathinaikos di ajang Liga Champions, Messi dkk tampak nyaman dalam bertanding. Seperti biasa, di bawah kendali Xavi Hernandez, Barca mendemonstrasikan cara bermain bola dengan baik dan indah untuk disaksikan. Hasilnya dipetik di menit ke-13. Setelah tendangan bomber David Villa hanya membentur tiang kiri gawang David De Gea, Barca unggul 1-0 melalui sontekan cerdas Messi yang menerima umpan dari Pedro Rodriguez.

Tuan rumah Los Colchoneros terkejut dan mencoba membalas. 12 menit kemudian, publik Calderon berteriak kegirangan melihat gawang Barca yang dikawal Victor Valdes jebol oleh sundulan Raul Garcia meneruskan umpan dari tendangan sudut yang dilakukan kapten Simao Sabrosa. Gol penyeimbang kedudukan menjadi 1-1 ini tak lepas dari kesalahan Valdes yang kurang akurat mengantisipasi datangnya bola.

Namun, tak lama kemudian, tujuh menit berselang Barca kembali unggul 2-1 melalui gol cantik Gerard Pique. Lolos dari kawalan bek Diego Godin, menerima umpan dari tendangan penjuru yang dilakukan Messi, dengan tenang Pique mengontrol bola dengan dadanya sebelum melancarkan tendangan keras yang menghujam pojok kanan bawah gawang Atletico. Sejak itu pertandingan berlangsung dengan keras. Dua kartu kuning dikeluarkan wasit David Fernandez Borbalan dalam interval dua menit kepada Luis Perea dan Maxwell.

FIFA: Qatar Terlalu Kecil Untuk Tuan Rumah Piala Dunia

FIFA

Meski secara ekonomi mempunyai kekuatan yang luar biasa, tim inspeksi FIFA, Jumat, menilai bahwa ukuran Qatar masih terlalu kecil untuk menjadi tuan rumah event sebesar Piala Dunia pada 2022 mendatang.

Jika tetap terpilih, Qatar akan menjadi negara tuan rumah terkecil setelah Uruguay yang menggelar Piala Dunia pertama pada 1930.

Namun tim inspeksi FIFA juga mengakui adanya keuntungan jika Qatar menjadi tuan rumah karena jarak antara satu stadion dengan stadion dari total 12 stadion yang akan dibangun, tidak akan lebih dari satu jam.

Harold Mayne-Nicholls, ketua tim inspeksi yang terdiri atas enam orang dan telah berada selama tiga hari negara itu, mengatakan bahwa Qatar akan menghadapi sejumlah “tantangan logistik” sebagai tuan rumah.

“Dari segi organisasi, Qatar memang mempunyai potensi untuk mengggelar event internasional seperti Piala Dunia,” katanya.

“Sejauh ini, FIFA hanya pernah menggelar satu turnamen dengan konsep terpadu yang sama, yaitu saat menggelar Piala Dunia di Uruguay pada 1930.”

Ibra Tentukan Kemenangan Milan di Grup G Liga Champions

Zlatan Ibrahimovic

Dua gol dalam empat menit dari Zlatan Ibrahimovic menentukan kemenangan 2-0 (0-0) yang dipetik AC Milan ketika menjamu AJ Auxerre dalam partai perdana Grup G Liga Champions di San Siro, Milan, Rabu (15/9) waktu setempat. Penampilan impresif juga dipertontonkan Ronaldinho.

Auxerre harus menyesali kagagalan mereka dalam menuntaskan peluang di babak pertama. Di awal pertandingan saja tendangan mendatar Valter Birsa sudah merepotkan penjaga gawang Christian Abbiati. Setelah itu Abbiati kembali menggagalkan sepakan yang dilepaskan Steven Langil.

Argentina Permalukan Spanyol dalam Laga Persahabatan

Sergio Aguero (© AFP 2010)

Akhirnya…. 😀 , Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga atau bisa juga kita pakai kata-kata kehidupan bagai roda yang berputar, kadang diatas dan kadang dibawah. Inilah yang terjadi pada sang juara Piala Dunia 2010 seperti diberitakan dibawah ini…. 😀

Juara dunia PD 2010 Spanyol menerima perlakuan tak pantas saat bertandang ke Estadio Antonio Vespucio Liberti, Buenos Aires. La Furia Roja dipermalukan Argentina dengan skor cukup telak 1-4 (0-3). Meski bertajuk partai persahabatan, tetap saja kekalahan ini memukul Vicente del Bosque. Apalagi, kekalahan ini merupakan hasil terburuk semenjak Spanyol dijungkalkan Jerman 1-4, Agustus 2000.